Mengapa bisa demikian?
Mari kita perhatikan grafis berikut ini :
Grafik di atas menunjukkan harga BBM di negara-negara ASEAN + UAE tahun 1998-2012, sebelum BBM Indonesia naik dari Rp 4.500,- menjadi RP 6.500,-.
Tidak perlu argumentasi dengan angka lagi bukan, karena grafis sudah bisa bercerita dengan sendirinya.
Harga BBM kita masih lebih murah daripada negara-negara kita. Oleh karena itu, bensin dan solar kita diselundupkan/dicolong/dijual ke luar negeri untuk dijual disana dengan harga yang lebih tinggi.
Tidak perlu bicara luar negeri, saat di Jawa Rp 4500, di Pulau Kalimantan Rp10.000,- (eceran), di Pulau Papua bisa mencapai Rp 15.000 (harga eceran).
Untuk bisa merasa lebih bahagia, ada saatnya kita sejenak melihat ke bawah.
Berhenti mengeluh.
Bersyukur dengan apa yang telah ada.
Serta lebih banyak berbagi kepada yang lebih membutuhkan.
Itu (ala : Mario Teguh, Golden Ways)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar