22 Juni 2013

Bahaya AC (Air Conditioner) Bagi Kesehatan dan Lingkungan



Berikut bahaya atau dampak negatif dari penggunaan Air Conditioner (AC) bagi kesehatan :



  1. Terkena Penyakit Paru-Paru. Hal ini terjadi bagi perokok berat,jika dalam kondisi tersebut sebaiknya hindarkan merokok didalam ruang berAC karena justru akan merusak sel-sel dalam paru-paru anda sendiri tentunya.
  2. Kulit Kering. Setiap harinya kita menggunakan AC membuat kulit kita akan kering karena pengaruh kelelmbaban suhu udara dari suhu yang dihasilkan oleh AC tersebut.Tentunya ini tidak baik bagi kesehatan kulit kita,karena kulit juga butuh suhuu normal agar tidak terjadi penyakit kulit yang ditumbulkan oleh AC tersebut.
  3. Kondisi Tubuh Akan Melemah. Artinya jika sebagian kita sudah dan sedang mengalami penyakit akan justru menimbulkan efek berat bagi kesehatan tubuh kita,ini mengakibatkan kondisi tubuh menjadi lemah dan segera harus dibawa keluar dari ruangan berAC dan segera menghirup udara segar yang berada disekitar kita,karena udara segar justru akan membuat tubuh lebih mudah normal menghirup udara yang segar tersebut.
  4. Menimbulkan Pernafasan Menjadi Sesak. Paru-paru yang sudah terbiasa terkena suhu AC akan tidak dapat normal bernafas seketika berada diluar lingkungan yang tidak berAC atau yang berada di Outdoor atau diluar ruangan normal.Jadi memang paru-paru akan mengkondisikan atau menormalkan antara kondisi suhu AC dengan kondisi suhu diluar ruangan berAC.
  5. Alegi. Apalagi jika gejala alerginya muncul pada sistem pernafasan, seperti rinitis alergi atau asma. Gejala alergi anak-anak tersebut seringkali tercetus oleh beberapa faktor, dan yang paling sering adalah udara dingin, debu rumah dan asap rokok. AC berperan dalam menciptakan pencetus udara dingin dan debu. Jika anak dengan alergi tidur diruangan ber-AC, sebaiknya AC dikondisikan pada suhu 24°C atau lebih tinggi. Jika memungkinkan, pengatur waktu disetel agar AC mati pada pukul 4 pagi, sehingga pada dini hari ruangan tetap sejuk namun tidak terlalu dingin. 
  6. Keluhan yang umumnya muncul dari orang-orang yang bekerja dengan AC, seperti masuk angin, sakit kepala, dan migrain. Tapi beberapa dokter bahkan menyatakan bahwa AC sejauh ini lebih baik daripada udara alami yang sudah tercemar karena mereka sudah disaring berkali-kali.
  7. AC juga dikatakan menyebarkan kuman lebih cepat seiring lingkungan dingin dengan mengalirkan udara yang sama yang terus beredar di tempat bekerja. Jadi saran terbaik yang bisa diberikan adalah karyawan hendaknya menutup mulut saat batuk atau bersin. Tetapi produsen berpendapat bahwa AC yang rajin dipelihara tidak menyebabkan efek buruk sehingga membersihkan AC sangat diperlukan. Beberapa mengatakan bahwa AC merupakan yang terbaik bagi pasien penderita asma dan alergi, karena udara terus disaring.
  8. Bukan hanya kuman tetapi AC juga dapat memancarkan debu halus (jika tidak sering dibersihkan), yang dapat meningkatkan masalah pernapasan seperti rhinitis alergi, peradangan pada hidung, bahkan lebih. Banyak orang sudah tua juga mengeluhkan nyeri otot jika terkena AC untuk jangka waktu lama. Solusi untuk masalah ini adalah menutupi selimut tebal di atas kondisioner. Hal ini untuk menghindari debu dan juga cukup mengontrol kecepatan pendinginan.
  9. Penelitian ilmiah juga membuktikan fakta bahwa seringnya berubah di lingkungan (dari terlalu panas untuk terlalu dingin) juga dapat menjadi alasan untuk tidak sehat. Cobalah untuk selalu mengatur suhu beberapa derajat lebih atau kurang dari lingkungan luar.
  10. Tempat tetesan air AC perlu sering dibersihkan sehingga organisme mikro seperti bakteri tidak dapat berkembang biak.
  11. AC bahkan dikatakan mengurangi tingkat metabolisme sehingga menyebabkan kenaikan berat badan pada manusia.
  12. Saluran ventilasi perlu sering cek. Umumnya itu menjadi tempat tinggal tikus dan kuman lainnya.
  13. Ada sebuah sindrom baru yang disebut sindrom gedung sakit (sick building syndrome) yang kebanyakan terjadi ketika AC kondisinya tidak baik dan mengakibatkan berbagai bahaya bagi kesehatan seperti sakit kepala, iritasi di mata, hidung, atau tenggorokan, kulit kering atau gatal dan pusing. Bukalah jendela setidaknya selama akhir pekan, minum air lebih banyak saat bekerja dapat membantu dalam menyembuhkan masalah ini.
  14. AC  dapat menyebarkan virus dan kuman penyakit, hal ini terjadi karena kita  lama tidak membersihkan AC, sehingga  AC akan mengalirkan udara yang berada di lingkungan tersebut berulang-ulang. Dari kondisi tersebut, maka manusia yang menghirup udara dari AC akan mengalami peradangan pada hidung, rhinitis alergi, dan masalah pernapasan lainnya atau bahkan lebih parah.
  15. Kuman yang tumbuh pada ruangan yang minim sirkulasi (ruangan tertutup) biasanya menyebabkan demam, batuk bahkan menyebabkan penyakit paru-paru.
  16. Memperparah kondisi penyakit. Bagi orang yang sedang terserang penyakit dengan berada pada ruangan berpenyejuk udara seperti AC ini dapat mengakibatkan sulitnya penyakit itu untuk sembuh bahkan dapat menyebabkan suatu jenis penyakit menjadi lebih parah dari sebelumnya. Disamping itu pula dampak negatif dari AC bagi kesehatan ini adalah lebih mudahnya anda terkena serangan rematik juga tekanan darah tinggi.
  17. Berkurangnya ketahanan tubuh terhadap panas. Dengan terbiasanya tubuh dalam kondisi ruangan sejuk dapat mengakibatkan kekurangannya daya tahan tubuh terhadap kondisi cuaca panas. Kondisi perubahan dari udara dingin dalam ruangan ke udara panas yang terdapat diluar ruangan menyebabkan tubuh mengalami perubahan yang cukup cepat. Hal ini tentunya menjadikan ketahan tubuh menjadi menurun, dengan menurunnya ketahana tubuh tentunya menyebabkan mudahnya bagi tubuh terserang penyakit.
  18. Penelitian membuktikan ketika kita sedang berada di luar ruangan atau ruang terbuka, tubuh memperkuat sistem kekebalan karena sel-sel darah putih bisa bekerja dengan efektif karena mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Berbeda dengan ketika berada di dalam ruangan ber-AC. Kesehatan Anda bisa saja terganggu.
  19. Yang paling sering terjadi adalah infeksi pernafasan seperti flu dan pilek. Tak jarang juga Anda akan terserang sakit kepala juga tenggorokan gatal. Menurut konsultan bedah THT, Dr. Gauri Mankekar dari Hinduja Hospital yang dikutip oleh Times of India via Vemale, "AC menyebabkan pendingina melalui proses penguapan sehingga bisa mengeringkan selaput lendir di hidung dan juga mulut." Padahal, hidung, sinus dan tenggorokan bergantung pada kelembaban yang berfungsi untuk melindungi kekebalan tubuh. Ketika kondisi lembab, sel-sel imun mampu menarik virus, bakteri dan alergen ke dalam perangkap sebagai pertahanan tubuh. Sayangnya, kebanyakan AC tidak dilengkapi humidifier jadi malah menghasilkan udara kering. Ini yang kemudian melemahkan pertahanan tubuh. Selain itu, sering terpapar udara dari AC juga bisa merusak kulit dan menghilangkan elastisitasnya. Parahnya, Anda juga bisa terkena gatal-gatal ketika terlalu sering berada di ruangan ber-AC.
  20. Bell's palsy (kelumpuhan wajah sesisi). Penyakit ini menyebabkan terjadinya pembengkakan saraf wajah (saraf ke-7)satu sisi.Biasanya penderita akan merasa salah satu matanya pedih ketika cuci muka, karena mata itu tak dapat dipejamkan. Ia juga sulit berkumur, mulutnya miring/mencong, bicaranya pelo, saat minum airnya akan meler, dan pengecapan lidah berkurang. Penemuan terakhir menunjukkan adanya kemungkinan infeksi virus yang terbawa oleh udara atau angin. Penyakit ini sering dijumpai dan biasanya menyerang remaja dan dewasa muda. Bila terjadi pada orang tua harus dipikirkan kemungkinan gejala stroke. Bell's palsy dapat disembuhkan bila cepat ditangani. Terapinya bisa dengan obat antiinfla-masi/antiedema, antivirus dan vitamin saraf. Penderita juga harus melakukan senam muka (facial exercise). Pasien biasanya akan pulih dalam waktu 1 - 6 minggu.
  21. Tortikolis (leher tengeng/salah bantal). Penyakit ini biasanya terjadi saat orang bangun tidur. Penderita merasa lehernya kaku, tidak bisa menengok kesatu sisi, juga nyeri seperti disetrum bila dipaksakan bergerak. Bila bicara atau batuk akan terasa sakit. Penyakit ini dapat diobati dengan suntikan pada titik-titik nyeri di leher serta pemberian obat antiradang. Bila perlu bisa dilakukan terapi pemanasan.
  22. Frozen shoulder (bahu beku). Penyakit ini biasanya timbul di saat bangun tidur pagi. Penderita tidak sanggup menggosok gigi dan menyisir rambut karena pergelangan bahunya terasa sakit bila lengan diangkat atau digerakkan. Bila tidak diobati tentu akan membatasi pergerakan bahu, dan bila penyakitnya menahun perlu dilakukan tindakan operasi. Pengobatannya terdiri dari pemberian obat anti-radang, anti nyeri dan suntikan pada pergelangan bahu. Juga perlu terapi pemanasan ditambah latihan bahu.
  23. Carpal tunnel syndrom. Adalah penyakit dengan gejala kesemutan dan nyeri pada tangan terutama 3 pertama (ibu jari, telunjuk, dan jari tengah). Gejala akan lebih terasa pada malam hari dalam ruang ber-AC. Gejala itu disebabkan adanya pembengkakan saraf yang melewati terowongan di pergelangan tangan. Penyakit ini dapat disembuhkan bila cepat ditangani. Dr. Wendra menambahkan, suhu dingin AC berbahaya bagi penderita rematik. Pada penderita migren pun AC bisa memicu kekambuhan.
  24. Sudah banyak kasus orang tewas di dalam mobil yang diam dengan posisi AC menyala. Penyebab utama keracunan dalam mobil kebanyakan dari keluarnya gas karbon monoksida (CO) pada sistem pembuangan yang tidak berfungsi baik karena pipa pembuangan yang tidak dirawat alias bocor. Hanya sedikit sekali keracunan di mobil yang diakibatkan oleh zat-zat yang terdapat dalam perabotan mobil. Ketika seseorang menghidupkan AC dalam waktu lama saat mobil diam dan kondisinya tertutup rapat akan membuat sirkulasi udara tidak berjalan. Akibatnya gas karbon monoksida akan terakumulasi di dalam mobil. Orang yang terpapar gas karbon monoksida yang lama kebanyakan berakhir dengan kematian. Karbon monoksida sangat cepat menyingkirkan oksigen sehingga menghalangi hemoglobin darah mengikat oksigen dan mengalirkannya ke seluruh tubuh hingga ke paru-paru dan otak. Suplai oksigen yang berkurang ini bisa berbahaya bagi jaringan dalam tubuh dan mengakibatkan kematian. Biasanya orang yang terpapar gas karbondioksida akan lemas, luar biasa mengantuk dan seperti berhalusinasi. Sedikit sekali yang begitu sadar mampu mencari pertolongan karena begitu lemasnya hingga tidak bisa menggerakkan tangan untuk sekedar membuka pintu mobil. Jika si korban masih bisa diselamatkan, efek keracunan karbon monoksida bisa merusak otak dan sistem saraf, mempengaruhi kelakuan dan tingkat kepintaran, pertumbuhan lambat, sakit kepala, mual dan muntah. Tapi kebanyakan korban yang terpapar karbon monoksida tidak bisa diselamatkan. Gejala umum yang ditimbulkan jika keracunan karbon monoksida adalah sakit kepala, pusing, lemas, mual, muntah, sakit pada dada dan merasa linglung. Jika kadarnya sudah tinggi maka bisa menyebabkan kehilangan kesadaran dan kematian yang cepat.
  25. Mau naik mobil? O.K. boleh, buka semua kaca, lalu nyalakan A.C. selama beberapa menit, baru kemudikan kendaraan tersebut dan tutup kaca-2nya kembali. Tidak heran, semakin banyak orang meninggal karena kanker. Kita ber tanya2 darimana saja penyebabnya tetapi di sini ada sebuah contoh yang menjelaskan insiden2 yang dapat menyebabkan kanker. Ini karena: Menurut sebuah penelitian, dashboard mobil, sofa, pengharum mobil menghasilkan Benzene , racun penyebab kanker (karsinogen - luangkanlah waktu dan amatilah bau plastik dashboard yang terkena panas). <3 Selain menyebabkan Kanker, Benzene meracuni tulang2 anda, menyebabkan Anemia dan menurunkan jumlah sel darah putih. Bila terhirup terus-menerus dalam jangka waktu yg lama dapat menyebabkan Leukemia, menambah resiko penyebab kanker. Dapat juga mengakibatkan keguguran. Tingkat Benzene di dalam ruangan yang bisa ditoleransi adalah 50mg/kaki persegi. Sebuah mobil yang terparkir di dalam ruangan dengan jendela tertutup akan mengandung 400-800 mg Benzene.. Jika parkir di luar ruangan dibawah sinar matahari pada temperatur 15 derajat ke atas, tingkat Benzene naik hingga 2000-4000 mg, 40 kali dari tingkat Benzene yang bisa ditoleransi. Orang2 yang sewaktu masuk ke dalam mobil, tidak membuka jendela sama sekali akan mau tak mau, menghirup banyak racun yang dengan sangat cepat masuk kedalam tubuh anda. Benzene adalah racun yang mempengaruhi ginjal dan hati... Buruknya, sangatlah sulit bagi tubuh untuk membasmi racun-racun tsb. Jd anda sekalian, bukalah pintu dan jendela mobil sblm masuk, berilah waktu untuk racun2 mematikan ini keluar - sebelum anda masuk dlm mobil..
  26. Selain dapat memberikan efek yang kurang bagus buat tubuh, juga sangat berpengaruh pada proses pemanasan global yang setiap tahunnya semakin menghawatirkan. Dimana salah satu penyebabnya adalah penggunaan freon pada AC yang dapat merusak ozon.
  27. AC, sebagai sebuah pendingin di dalam ruangan, ternyata masih menyumbangkan CFC  yang cukup besar bagi Bumi kita. Sejauh ini, informasi yang kami dapatkan, belum ada satupun AC yang non-CFC. Jika kulkas (refrigerator), mungkin sudah banyak tersedia di pasaran. So, ada sebuah masalah kompleks di sini. Dan masalah ini bagai rantai yang tidak terputuskan. Mengapa? Bayangkan saja, di saat suhu Bumi semakin meningkat setiap tahun akibat global-warming dan kerusakan lapisan ozon oleh gas CFC, di sisi lain penggunaan AC juga semakin meningkat setiap tahunnya. Dan seperti yang diuraikan di atas, AC masih menghasilkan CFC. Yang tentunya semakin banyak penggunaan AC, akan semakin memperparah kerusakan lapisan ozon. Setelah itu, di saat lapisan ozon semakin parah, suhu Bumi akan semakin panas lagi. Dan penggunaan AC di kala itu, tentu lebih banyak lagi. CFC pun tambah banyak (lagi). Sehingga efeknya akan domino, di mana Bumi akan benar-benar hancur jika demikian.





Sumber : 

2 komentar: