Tak salah kalau kita menyebut Filipina itu negeri badai. Coba bayangkan, setiap tahun negeri ini dilalui tak kurang 20 badai. Terakhir, terjadi Badai atau Topan Haiyan di Philippines.
Pertanyaan kita, kenapa di Filipina terjadi banyak badai?
Kalau kita melihat peta, negeri kepulauan Filipina ini terletak di selatan Samudera Pasifik. Di kawasan samudera inilah badai tropis itu terbentuk.
Bibit badai tropis muncul ketika sinar matahari memanaskan suhu permukaan laut sampai 26 derajat Celcius. Biasanya itu terjadi pada musim kemarau. Pada suhu yang tinggi, air laut yang menguap lebih banyak. Akibat rotasi bumi, maka terjadilah pusaran udara yang kemudian tumbuh menjadi siklon atau badai.
Badai ini terus tumbuh dan semakin besar, membentang hingga ratusan kilometer. Kalau dilihat dari hasil pemotretan satelit cuaca, di tengahnya terdapat mata badai. Udara berputar sangat cepat mengelilingi mata badai, persis seperti saat kita mengaduk susu dalam gelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar