15 Februari 2014

PROTEKSI DAN PERTOLONGAN PRAKTIS TERHADAP ABU VULKANIK

1330060587426484770
Gambar diunduh dari www.images.ctv.ca


Setelah mengetahui apa saja yang terjadi pada kesehatan manusia saat mengalami bencana letusan gunung berapi, tentunya dapat ditindaklanjuti dengan tindakan proteksi. Selain proteksi, pengetahuan mengenai pertolongan praktis dan efektif diperlukan agar dapat diterapkan jika memang ada yang mengalami gangguan tersebut.

Gangguan pernafasan akut
Tentu cara yang paling mudah untuk memproteksi jalan pernafasan adalah dengan menggunakan masker, yang dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menyaring debu yang paling kecil sekalipun (kurang dari 10 mikron). Masker jenis tersebut sudah disetujui dan direkomendasikan oleh International Volcanic Health Hazard Network (IVHHN). Masker tersebut harus mampu memberikan perlindungan yang memadai dan sesuai dengan peralatan pelindung lainnya yang dikenakan pada saat yang sama. Selain itu, masker tersebut harus dipakai secara tepat agar sepenuhnya efektif.
Tidak ada rotan, akar pun jadi. Jika masker layak pakai tidak tersedia, maka dapat digunakan sapu tangan,kain, atau pakaian yang setidaknya dapat menghalangi debu berukuran besar yang bisa mengiritasi tenggorokan dan mata. Merendam kain dengan air dapat meningkatkan efektivitas ‘masker sederhana’ tersebut. Bagi keluarga yang memiliki anak-anak sebaiknya sediakan masker khusus untuk anak-anak. Selain itu, anak dilarang bermain di luar untuk meminimalkan paparan.
Pasien dengan bronkitis kronis, emfisema, dan asma disarankan untuk tinggal di dalam dan menghindari paparan abu yang tak perlu. Perlu juga dilakukan pencegahan abu untuk masuk ke rumah, dan membasahi abu dalam rumah bila memungkinkan untuk mencegah pergerakan abu. Bila sudah mengalami gangguan seperti serangan asma akut atau sesak nafas, sebisa mungkin segera hubungi paramedik yang tersedia agar mendapatkan bantuan medis lebih lanjut. Bagi pasien yang memang memiliki riwayat asma, sediaan inhaler yang berisi obat asma tentunya dapat menolong.

Gangguan pada mata
Pada lingkungan yang penuh abu, melindungi mata dengan google atau kacatamata dapat membantu melindungi mata dari iritasi. Sekali lagi ditekankan, jangan memakai lensa kontak saat kejadian seperti ini.

Iritasi kulit
Gunakan pakaian pelindung yang dapat memproteksi kulit dari abu gunung berapi. Pakaian pelindung yang ideal adalah yang menutupi seluruh tubuh dan terbuat dari bahan dengan pori-pori sangat kecil atau rapat, sehingga abu yang berukuran kecil tidak mengenai kulit . Selain itu, pakaian tersebut tidak boleh menghambat pergerakan saat evakuasi.
Jika terjadi luka bakar, segera bungkus luka bakar tersebut dengan kain kering. Tidak dianjurkan memakai odol atau mentega pada luka bakar karena justru dapat memperparah luka bakar dan memperlambat penyembuhan. Gelembung yang timbul pada luka pun tidak boleh dipecahkan, karena jika dipecahkan, dapat mengarah pada infeksi sekunder.

Efek mekanikal
Pada gangguan mekanik, pastikan atap bangunan Anda cukup kuat untuk menahan abu. Jika terjadi luka atau patah tulang pada orang sekitar, dapat diberikan pertolongan sementara sambil menunggu bantuan datang. Pertolongan pertama pada luka robek adalah menutup luka dengan kain bersih agar tidak terjadi infeksi . Pada perdarahan, tidak disarankan untuk mengikat perdarahan, tetapi cukup membalutnya dengan kain kering dan bersih. Untuk patah tulang, segera fiksasi bagian yang patah dengan sepasang papan atau benda lain yang keras dan papan tersebut segera dililitkan agar dapat menyangga. Jangan mengurut bagian tubuh yang mengalami patah tulang karena letak tulang dapat semakin bergeser, sehingga menyulitkan proses penyembuhan.
Jika memang perlu berkendara saat terjadi hujan abu, jaga jarak antar kendaraan sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan. Disarankan juga untuk mengendarai mobil dengan kecepatan lambat sehingga kemungkinan tabrakan antar kendaraan lebih kecil.

Demikianlah efek abu vulkanik / debu vulkanik / pasir vulkanik bagi kesehatan manusia. Tentunya dengan pengetahuan sederhana ini, masyarakat sudah siap melindungi diri sendiri ketika terjadi letusan gunung berapi, walaupun tentunya kejadian ini tidak diharapkan.


Sumber:
Efek Abu Vulkanik Bagi Kesehatan Manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar