26 Juli 2013

Sakit Kepala

Pasien:
Pak Ustad, saya ingin tanya. Kenapa sakit kepala saya tidak angsur membaik?
Saya sudah periksa ke dokter, namun secara medis saya baik-baik saja.

Pak Ustad :
Maaf, saya ingin identifikasi dahulu. Tolong jawab pertanyaan saya ya.
Maaf, apakah orang tua anda sering terlihat melamun?

Pasien :
Iya pak. Bapak saya sering terlihat melamun, berdiam diri dan menyendiri.

Pak Ustadz :
Baik selanjutnya saya akan bertanya secara serius.
Tolong jawab dengan serius, dan dari dalam hati.
Apakah anda bersedia memaafkan orang tua anda, yang karena ilmu yang didalaminya menyebabkan anda menderita?

Patient :
Ya. Bersedia.

Pak Uztad :
Apakah anda bersedia memaafkan makhluk yang bersemayam di kepala anda, dan telah menyakiti anda?

Pasen:
Ya. Saya akan memaafkannya.

Pak Uztadz:
Apakah anda bersedia memaafkan orang yang telah mengirimi anda teluh, tenung maupun santet?

Pasien:
Ya. Bersedia.

Pak Ustads:
Sekarang silakan berdoa kepada Tuhan, dengan keyakinan maupun kepercayaan yang anda anut, dan dengan bahasa mengerti.
Bagaimana, apakah sakit kepala anda sudah agak baikan atau berangsur-angsur sembuh?

Paaien:
Iya Pak. Sakitnya sudah agak berkurang. Terima kasih Pak.

Pak Ustad:
Alhamdulillah. Berterima kasih lah kepada Allah SWT. Agar sembuh total, tingkatkan iman dan takwa. Juga berbuat baik kepada ciptaan-Nya. Jalani lah hidup ini dengan lebih ikhlas.

Percakapan di atas adalah konsultasi seorang pasien kepada ustad, melalui telepon di sebuah acara televisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar