Pemilihan Umum Legislatif (PiLeg) telah dilaksanakan pada tanggal 9 April 2014. Pada Hari Rabu tanggal 9 Juli 2014 mendatang, akan dilaksanakan Pemilihan Umum Presiden (PilPres). Ada 2 pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (CaWaPres), yaitu:
- Prabowo-Hatta ( H. Prabowo Subianto - H.M. Hatta Rajasa)
- Jokowi-JK (Ir. H. Joko Widodo - H.M. Jusuf Kalla)
Anda masih bingung dalam menentukan Presiden dan Wakil Presiden?
Berikut ini tips / panduan dalam memilih Presiden dan Wakil Presiden:
1. Visi Misi
- Kita cermati dan bandingkan visi misinya, di www.kpu.go.id/koleksigambar/VISI_MISI_prabowo-Hatta.pdf & kpu.go.id/koleksigambar/VISI_MISI_Jokowi-JK.pdf
- Abdullah mengajak pemilih untuk membandingkan visi dan misi kedua kandidat. Dari situlah, imbuh Abdullah, pemilih dapat menentukan pemimpin ideal pilihannya. "Visi misinya kan bagus semua, cari yang paling bagus. Semua bicara korupsi, tapi cari yang lebih commit dan rasional," kata Abdullah (http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/07/03/1926221/pilih.pemimpin.harus.dilihat.diraba.diterawang.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktswp).
2. Track Record / Rekam Jejak
- Lacak rekam jajak orang yang mau dipilih. Apakah orang itu selama ini memang benar-benar baik dan bersih, atau tidak (http://berita.plasa.msn.com/nasional/8-panduan-mudah-memilih-caleg).
- Tidak pernah terlibat masalah hukum (http://berita.plasa.msn.com/nasional/8-panduan-mudah-memilih-caleg).
- Orang yang diyakini pernah berbuat kebaikan untuk banyak orang alias berpengalaman membela kepentingan rakyat (http://berita.plasa.msn.com/nasional/8-panduan-mudah-memilih-caleg).
- Abdullah meminta pemilih "menerawang" rekam jejak seluruh kandidat, baik capres maupun cawapresnya. Caranya, lanjutnya, pemilih harus proaktif mencari tahu siapa sosok mereka dan orang-orang di balik mereka. "Dilihat rekam jejaknya, orang ini punya kasus tidak, background-nya apa," pungkasnya (http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/07/03/1926221/pilih.pemimpin.harus.dilihat.diraba.diterawang.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktswp).
3. Orang yang bercita-cita, membuat bangsa berpihak bagi orang miskin
4. Mendorong penegakkan hukum, tanpa pandang bulu (http://berita.plasa.msn.com/nasional/8-panduan-mudah-memilih-caleg)
5. Mendorong persahabatan bukan permusuhan (http://berita.plasa.msn.com/nasional/8-panduan-mudah-memilih-caleg), bisa kita lihat saat kampanye
- Bisa kita lihat dari visi dan misi dari Capres & Cawapres tersebut (http://andimahardika.blogspot.com/2014/04/cara-memilih-caleg.html).
- Pro dengan KPK, Hakim, Jaksa, Polisi beserta derivatnya.
5. Mendorong persahabatan bukan permusuhan (http://berita.plasa.msn.com/nasional/8-panduan-mudah-memilih-caleg), bisa kita lihat saat kampanye
- Tidak melakukan black campaign (kampanye hitam), negative campaign (kampanye negatif), atau pun kampanye ilegal, terhadap orang maupun pihak lain.
- Stop memfitnah, menghujat, menghina, membenci karena salah satu pasangan akan menjadi pemimpin negara kita. Berhentilah mempermalukan Pemimpin Indonesia yang akan datang.
- Abdullah menuturkan, dalam poin "dilihat", pemilih hendaknya melihat apa yang dilakukan para kandidat selama kampanye. Ia menambahkan, perilaku calon pemimpin dalam pemerintahan nanti tecermin dari bagaimana caranya berkampanye. "Dilihat dulu, selama kampanye perilaku mereka bagaimana. Apa legalkan politik uang atau halalkan segala cara? Saling menjatuhkan atau tidak?" ujarnya (http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/07/03/1926221/pilih.pemimpin.harus.dilihat.diraba.diterawang.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktswp).
6. Tidak melakukan kecurangan dalam Pemilu
- Tidak melakukan money politics (politik uang).
- Tidak melakukan mark up jumlah pemilih.
- Tidak melakukan metode "jumlah ganda".
7. Kita lihat temannya: rekan politik, mitra koalisi, relawan, dll.
8. Tegas
9. Public Service Oriented
- Jika temannya suka mencuri (korupsi), maka sulit untuk melakukan penegakkan hukum KKN.
- Jika temannya suka membuang sampah sembarangan, maka sulit menciptakan kebersihan.
- Jika temannya berpotensi menimbulkan masalah, maka bangsa ini akan berpotensi bermasalah.
8. Tegas
- Sikap tegas yang dimaksud, bukan hanya dilihat dari penampilan fisik, bicara bersemangat, bersuara lantang, suka marah-marah, emosian, asal gebrak meja, asal lempar asbak, asal tembak. Tegas bisa dilihat dari sosok pemimpin yang tidak memiliki keragu-raguan dan cepat memutuskan sesuatu. Tegas bisa dilihat dari ketulusan hati.
- Tegas bisa didefinisikan: Berani memutuskan dan berani mengambil resiko.
- Kata tegas sangat berkaitan dengan hati, yaitu memiliki prinsip dan bertindak sesuai dengan hukum positif yang berlaku; dan melakukan apa yang dikatakan dan mengatakan apa yang dilakukan.
9. Public Service Oriented
- Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bekerja melayani rakyat (kepala pelayan publik), bukan yang malah menyuruh rakyat melayaninya.
- Pemimpin yang santun, tidak arogan.
10. Loading...
11. Please wait...
Siapa yang terbaik, Prabowo-Hatta > atau < Jokowi-JK?
Silakan tentukan.
Silakan tentukan.
Pilihan subjektif atau objektif, pilihan emosional atau rasional?
Semuanya tergantung pada Anda.
Semuanya tergantung pada Anda.
Kedua figur capres-cawapres memiliki daya magnetis pribadi yang kuat, tapi keduanya bukan manusia sempurna.
Keduanya sama dengan kita, memiliki kebaikan dan juga kelemahan.
Pilihlah yang memiliki kebaikan lebih, dan keburukan atau kelemahan yang minimal.
begITU...
Sumber:
http://andimahardika.blogspot.com/2014/04/cara-memilih-caleg.html
http://berita.plasa.msn.com/nasional/8-panduan-mudah-memilih-caleg
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/07/03/1926221/pilih.pemimpin.harus.dilihat.diraba.diterawang.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktswp
http://kpu.go.id/index.php/post/read/2014/3307/KPU-Tetapkan-Nomor-Urut-Pasangan-Capres-Cawapres-Pemilu-2014
http://m.kompasiana.com/post/read/665384/1/jokowi-atau-prabowo-capres-harapan-dan-tumpuan-rakyat-.html
http://berita.plasa.msn.com/nasional/8-panduan-mudah-memilih-caleg
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/07/03/1926221/pilih.pemimpin.harus.dilihat.diraba.diterawang.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktswp
http://kpu.go.id/index.php/post/read/2014/3307/KPU-Tetapkan-Nomor-Urut-Pasangan-Capres-Cawapres-Pemilu-2014
http://m.kompasiana.com/post/read/665384/1/jokowi-atau-prabowo-capres-harapan-dan-tumpuan-rakyat-.html
Berikut jadwal debat capres terbaru:
BalasHapus1. Debat 9 Juni (Capres Cawapres): Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih dan Kepastian Hukum (Disiarkan SCTV, Indosiar dan Berita Satu)
2. Debat 15 Juni (Capres): Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial (Disiarkan Metro TV dan Bloomberg)
3. Debat 22 Juni (Capres): Politik Internal dan Ketahanan Nasional (Disiarkan TV One dan ANTV)
4. Debat 29 Juni (Cawapres): Pembangunan Sumber Daya Manusia dan IPTEK (Disiarkan RCTI, MNCTV dan Global TV)
5. Debat 5 Juli (Capres dan Cawapres): Pangan, Energi, Lingkungan (Disiarkan TVRI dan Kompas TV)
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/06/05/165007/2601051/1562/kpu-ubah-jadwal-debat-capres-ini-yang-terbaru
moderator
BalasHapusskilas berimbang
BalasHapustapi kayaknya agak condong sebelah y
ntu artinya udah nemu pilihanx
Hapusyg mana?
Hapusmasing-masing emang punya plus minus.
BalasHapusane setuju ame : 6. Kita lihat temannya: rekan politik, mitra koalisi, relawan, dll.
kita lihat kubu mana yg plusna banyak n minusna sedikit.
ITU
Ane setubuh (setuju), ame agan yang satu ini.
HapusDalam rangka mensinergikan Konsep CAPRES dan CAWAPRES dalam pembangunan perekonomian nasional 2014-2019, beserta pemikiran yang “out of the box” termasuk program prioritasnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan menyelenggarakan Dialog Capres-Cawapres 2014.
BalasHapusKetua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan, selain dapat memperkaya dan meningkatkan pemahaman dalam memilih pemimpin masa depan, melalui dialog ini pula diharapkan dunia usaha dapat mengetahui lebih jelas mengenai konsep dan program-program ekonomi yang lebih spesifik dari kedua Capres-Cawapres.
“Kadin Indonesia juga mempunyai beberapa rekomendasi agar pembangunan perekonomian dapat lebih baik ke depannya. Kita harapkan pemerintah dan dunia usaha bisa tetap sinergis” kata Suryo dalam Jumpa Pers Dialog Kadin dengan Capres-Cawapres yang akan terselenggara pada 20 Juni 2014 mendatang di Jakarta.
Acara tersebut mengambil tema,”MEMILIH PEMIMPIN” dengan subtema “Membangun Perekonomian yang Mandiri, Adil dan Berkelanjutan”.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Organisasi dan Keanggotaan Anindya N. Bakrie mengatakan, Kadin sangat menghargai atas capaian-capaian besar yang sudah diraih oleh Indonesia selama ini. Meski demikian, capaian tersebut dinilai belum berimbang dengan capaian yang lebih mendasar bagi ketahanan perekonomian Indonesia untuk di masa-masa yang akan datang.
Terlepas dari kendala dan tantangan yang ada, Kadin mencatat dalam 10 tahun terakhir ini Pemerintah dinilai cukup berhasil memperkuat dan memperluas landasan perekonomian Indonesia. Tahun 2014 tercatat Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia telah mencapai sekitar 9000 trlliun rupiah atau sekitar 875 milyar US dollar, sehingga menjadi kekuatan ekonomi dunia peringkat 16. PDB rata2 tumbuh 5,5-6% per tahun, APBN 2014 tercatat 1400 trilliun rupiah dan Defisit Transaksi Berjalan terjaga rata2 3% dari PDB sedangkan rasio pinjaman Pemerintah terhadap PDB sangat aman pada kisaran 26% (2014) (sebagai perbandingan data 2012, Indonesia 24.2%, Malaysia 55,4%,Thailand 43,3%, Philipine 51, 1%, US 72, 5%, UK 90%, China 31,7%, Rusia 12,2%).
“Isu keterbatasan lapangan pekerjaan, relatif tingginya harga kebutuhan pokok, hingga kemandirian pangan, energi dan mineral serta sektor strategis lainnya masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, belum lagi bila kita berbicara minimnya infrastruktur dan pemerataan pembangunan ekonomi,” ungkap Anindya yang juga merupakan Ketua Penyelenggara Dialog Kadin dengan Capres dan Cawapres 2014.
Ke depan, kata dia, memang diperlukan dukungan politik dari Pemerintah dan DPR yang kuat untuk membuat kebijakan perekomian yang pro UMKM, pro daerah, dan pro pengusaha nasional. “Kadin akan senantiasa bekerjasama dan menjadi mitra pemerintah untuk mengembangkan perekonomian nasional,” pungkas Anindya.
http://www.kadin-indonesia.or.id/berita/kadinpusat/2014/06/232427315419/Sinergikan-Konsep-Ekonomi-Kadin-Akan-Gelar-Dialog-dengan-Capres-Cawapres-2014
pilih yang visi misinya jelas dan realistis
BalasHapusiya donk, bukan yang hanya retorika
HapusSekarang di:
BalasHapusTVRI ; TRANS7 ; Metro TV ; SCTV ; Global TV
Lawan Bicara : Metro TV
BalasHapusMembangun Desa
adu argumentasi yang bermartabat
Hapusmind tackle boleh dilakukan,
Hapussliding tackle jangan dilakukan.
sudah semakin jelas,
BalasHapusmana yang realita,
mana yang isu belaka,
mana yang menghalalkan segala cara,
mana yang hanya mencari kekuasaan saja,
pilih yang AMANAH, bukan yang mengandalkan AMARAH.
BalasHapuspilih yang TEGAS, bukan yang raja TEGA.
pilih yang TULUS, bukan yang berakal BULUS.