Senin tiba lagi. Ini Senin pertama di 2014. Sebagai pengawal hari, biasanya orang cenderung meminum kopi untuk memompa semangat, terutama buat mereka yang akan menjalani kerja seharian.
Tapi, benarkah pagi adalah waktu yang tepat buat minum kopi? Seorang pecinta kopi asal Jepang yang tinggal di Seattle, Ryoko Iwata, menemukan bahwa pagi bukan waktu yang tepat buat minum kopi. Lewat blognya, Iwata menulis berdasarkan penelitian Steven Miller, kandidat Ph.D. di Uniformed Services University of the Health Sciences, Bethesda, Maryland, US.
Penelitian itu menyangkut irama biologis tubuh yang memprogram jam tubuh. Salah satu yang terprogram adalah pelepasan hormon kortisol, yang membuat manusia melek dan lebih awas. Hormon ini seperti kafein alami dari tubuh.
Dalam kondisi normal, puncak produksi kortisol adalah pukul 8.00-9.00, 12.00-13.00, dan 17.30-18.30. Meminum kopi saat hormon kortisol sedang puncaknya, menurut Iwata, membuat efek kafeinnya tak akan berfungsi, karena tubuh sedang mengeluarkan "kafein" lokalnya. "Justru bisa muncul efek lebih buruk, tubuh Anda akan beradaptasi. Jadi, pengaruh kafein kopi akan berkurang bagi tubuh Anda," ujarnya, Ahad, 5 Januari. Adaptasi baru ini juga akan merusak siklus jam tubuh dan kesehatan.
Meminum kopi, tepatnya, adalah saat jeda-jeda puncak produksi kortisol, yakni pukul 9.30-11.30 dan 13-17. Dengan menyesuaikan waktu produksi kortisol, jam coffebreak, yang jatuh sekitar pukul 10.00 jadi masuk akal.
Nur Rochmi | Forbes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar